
Algoritma Berubah Strategi Marketing Media Harus Bagaimana?
Perubahan algoritma di platform media sosial seperti Instagram, Facebook, dan TikTok telah menjadi topik yang sangat penting bagi pemasar digital dan bisnis yang bergantung pada media sosial untuk strategi pemasaran mereka. Algoritma yang berubah dapat memengaruhi bagaimana konten ditampilkan kepada pengguna dan memengaruhi jangkauan serta keterlibatan yang didapatkan oleh postingan.
Namun, perubahan algoritma ini bukanlah sesuatu yang perlu ditakuti. Justru, ini bisa menjadi peluang bagi pemasar yang cerdas untuk beradaptasi dan menemukan cara-cara baru yang lebih efektif dalam menjangkau audiens. Lalu, bagaimana strategi pemasaran media seharusnya menanggapi perubahan algoritma? Berikut adalah beberapa tips dan panduan yang bisa diterapkan dalam menghadapi perubahan algoritma media sosial.
1. Fokus pada Konten Berkualitas
Salah satu hal yang paling sering berubah dalam algoritma media sosial adalah cara platform menilai dan memprioritaskan konten yang muncul di feed pengguna. Secara umum, algoritma kini lebih memprioritaskan konten yang dianggap bernilai, relevan, dan berkualitas. Dengan demikian, strategi pemasaran yang perlu dilakukan adalah memastikan bahwa setiap konten yang dipublikasikan memberikan nilai lebih bagi audiens.
Konten berkualitas bisa berupa:
-
Informasi yang bermanfaat: Memberikan informasi yang relevan dengan audiens Anda akan membuat mereka lebih terlibat dan cenderung membagikan konten tersebut.
-
Emosi yang menggugah: Konten yang bisa memicu emosi, seperti kebahagiaan atau empati, lebih mungkin mendapat perhatian.
-
Visual yang menarik: Foto dan video yang kreatif dan menarik lebih cenderung mendapat engagement tinggi.
Dengan demikian, fokuskan upaya Anda pada pembuatan konten yang bukan hanya menarik perhatian, tetapi juga membangun hubungan yang lebih dalam dengan audiens.
2. Meningkatkan Engagement Secara Organik
Algoritma di platform media sosial kini semakin memperhatikan interaksi nyata antara pengguna dan konten yang mereka konsumsi. Oleh karena itu, untuk memastikan jangkauan yang lebih luas, sangat penting untuk fokus pada interaksi yang lebih organik, seperti komentar, like, share, dan direct message (DM).
Berikut adalah beberapa cara untuk meningkatkan engagement secara organik:
-
Bertanya pada audiens: Membuat pertanyaan dalam postingan untuk mendorong diskusi dan komentar.
-
Membalas komentar dan pesan: Interaksi dua arah sangat penting, pastikan Anda membalas setiap komentar dan pesan untuk menjaga engagement tetap tinggi.
-
Menggunakan fitur interaktif: Platform seperti Instagram dan Facebook menawarkan fitur seperti polling atau kuis dalam story yang dapat meningkatkan interaksi audiens.
Dengan meningkatkan engagement secara organik, Anda memberi sinyal positif kepada algoritma bahwa konten Anda relevan dan layak untuk disebarkan lebih luas.
3. Manfaatkan Video dan Format Konten Dinamis
Algoritma media sosial semakin mendukung penggunaan format konten yang dinamis seperti video, terutama video pendek. TikTok dan Instagram Reels adalah contoh nyata dari bagaimana konten video dapat meningkatkan visibilitas dan engagement.
Membuat konten video yang kreatif, singkat, dan menarik dapat membantu Anda menjangkau audiens yang lebih luas. Video cenderung memiliki tingkat keterlibatan yang lebih tinggi dibandingkan gambar statis karena mereka lebih mampu menarik perhatian.
Selain itu, pastikan konten video Anda dioptimalkan dengan subtitle atau teks yang relevan agar bisa dinikmati meskipun tanpa suara, karena banyak pengguna yang menonton video dengan suara mati.
4. Gunakan Influencer Marketing dengan Bijak
Influencer marketing tetap menjadi strategi yang sangat efektif dalam memasarkan produk atau layanan. Namun, perubahan algoritma membuat kolaborasi dengan influencer harus lebih dipikirkan dengan matang. Alih-alih hanya mengejar influencer dengan jumlah followers besar, saat ini lebih baik fokus pada influencer yang memiliki audiens yang lebih relevan dan aktif.
Mencari influencer yang tepat untuk produk Anda, yang memiliki hubungan yang baik dengan audiens mereka, akan memberikan hasil yang lebih maksimal dibandingkan hanya mengandalkan angka. Kolaborasi yang lebih organik dan sesuai dengan nilai merek Anda akan meningkatkan kredibilitas dan hasil jangka panjang.
5. Optimalkan Penggunaan Iklan Berbayar
Perubahan algoritma sering kali membuat konten organik memiliki jangkauan yang lebih terbatas, sehingga pengiklan perlu mempertimbangkan untuk menggunakan iklan berbayar dengan bijak. Memanfaatkan fitur iklan rajazeus slot di platform media sosial seperti Facebook Ads, Instagram Ads, atau LinkedIn Ads bisa membantu memperluas jangkauan konten Anda.
Namun, penting untuk memastikan bahwa iklan yang Anda jalankan tersegmentasi dengan baik. Pemahaman yang kuat tentang audiens target Anda dan penggunaan alat targeting yang tersedia di platform akan meningkatkan efektivitas kampanye iklan. Dengan mengatur anggaran iklan yang bijaksana dan menyesuaikan dengan perubahan algoritma, Anda tetap bisa mencapai audiens yang tepat.
6. Adaptasi dengan Fitur Baru dan Perubahan Algoritma
Media sosial terus berkembang dengan fitur-fitur baru, dan algoritma yang mereka gunakan juga terus diperbarui. Oleh karena itu, penting bagi pemasar untuk selalu mengikuti perkembangan terbaru dari platform yang mereka gunakan.
Jangan ragu untuk mencoba fitur baru yang dirilis oleh platform, seperti Instagram Stories, Facebook Live, atau bahkan fitur belanja yang baru. Fitur-fitur ini sering kali diprioritaskan dalam algoritma, dan mereka bisa memberikan lebih banyak peluang untuk meningkatkan jangkauan dan engagement.
Jika algoritma berubah, pastikan untuk segera mengadaptasi strategi pemasaran Anda agar tetap relevan dan efektif.
7. Fokus pada SEO untuk Media Sosial
SEO tidak hanya berlaku untuk website, tetapi juga untuk konten media sosial. Pastikan setiap postingan yang Anda buat di platform media sosial dioptimalkan untuk pencarian. Gunakan hashtag yang relevan, deskripsi yang jelas, dan judul yang menarik untuk meningkatkan kemungkinan ditemukan oleh audiens yang lebih luas.
Optimalkan penggunaan kata kunci dalam bio atau postingan untuk meningkatkan visibilitas di mesin pencari media sosial.
BACA JUGA: Storytelling di Media Sosial: Cara Bercerita yang Menjual