Mei 17, 2025

Kairaymedia : Kenalan Dengan Social Media Marketing!

Media Sosial sekarang menjadi salah satu sarana promosi yang bagus untuk mengiklankan dan memasarkan produk/jasa.

Gunakan Media Sosial Instagram
2025-05-15 | admin9

Manfaat Promosi Bisnis Melalui Media Sosial Instagram

Di era milenial seperti sekarang, promosi bisnis mempunyai peran penting. Bahkan, sebelum berkembangnya bisnis dalam dunia online, promosi tetap harus dilakukan. Namun, terdapat perbedaan antara promosi secara online dan secara offline. Promosi offline biasanya dilakukan dengan menyebar brosur atau menggunakan pamflet.

Namun, melakukan promosi secara online sekarang memanfaatkan media sosial. Salah satu media yang banyak digunakan slot joker adalah Instagram. Media sosial satu ini sekarang banyak dimanfaatkan untuk mempromosikan bisnis. Apalagi banyak artis dan selebgram yang menggunakan Instagram sehingga target pasarnya lebih besar.

Manfaat Promosi Bisnis Melalui Media Sosial Instagram

Selain Instagram, banyak sekali Media sosial lainnya yang bisa digunakan untuk mempromosikan bisnis secara online. Tentunya setiap media mempunyai keunggulannya tersendiri, termasuk media sosial Instagram. Nah, bagi Anda yang ingin mencoba menggunakan aplikasi tersebut untuk media promosi, berikut sejumlah manfaatnya.

Media Platform yang Populer

Salah satu manfaat menggunakan Instagram sebagai media promosi karena media tersebut adalah salah satu platform populer. Hampir seluruh pengguna akun Instagram akan menghabiskan waktu rata-rata 28 menit sehari untuk menjelajahi aplikasi tersebut.

Selain itu, media sosial satu ini mempunyai beragam fitur menarik. Salah satunya yang banyak digemari adalah Stories yang mana digunakan lebih dari 500 juta orang dalam satu harinya. Jadi, jika Anda mempunyai bisnis dan ingin mempromosikannya, maka bisa menggunakan fitur Stories.

Pastinya akan banyak pengguna yang bisa menemukan dan tertarik untuk menjadi konsumen. Alasan lainnya kenapa aplikasi Instagram banyak digemari lantaran populasi pengguna adalah pembelajar visual.

Dengan bantuan Instagram, tentu Anda bisa melakukan branding dan membangun brand awareness dengan mudah. Alhasil, bisnis yang dilakukan bisa menyasat target pasar secara luas.

Baca JugaManfaat Sosial Media Marketing dalam Bisnis

Bagi Anda yang ingin memaksimalkan penggunaan Instagram untuk bisnis bisa dilakukan dengan menuliskan link website atau kontak bisnis di bio. Selain itu, bisa juga dengan menggunakan fitur Swipe Up sehingga calon konsumen bisa melihat produk dan melakukan pembelian dengan mudah.

Menjangkau Target Lebih Luas

Manfaat promosi bisnis yang bisa didapatkan dengan menggunakan Instagram adalah mampu menjangkau target lebih luas. Hal ini karena aplikasi Instagram digunakan oleh orang dari berbagai negara di dunia. Selain itu, aplikasi Instagram sekarang mempunyai fitur tab explore yang dibuat khusus untuk toko online.

Melalui fitur ini, pebisnis bisa menggunakannya untuk menjangkau target pasar secara lebih luas. Bahkan, tidak menutup kemungkinan untuk mendapatkan calon konsumen dari luar negeri. Nah, untuk memudahkan konsumen yang berasal dari luar negeri, Anda bisa membuat website sebagai solusi.

Selain itu, Anda bisa menjalin kerja sama dengan Instagram dalam mengiklankan produk atau jasa. Tentunya cara ini membutuhkan biaya yang cukup besar. Meski begitu cukup banyak jasa iklan yang menawarkan harga terjangkau. Menggunakan iklan bisa membuat omset penjualan meningkat secara tidak langsung.

Adanya Informasi dalam Kategori Bisnis

Alasan kenapa Anda harus menggunakan Instagram sebagai media promosi bisnis online karena media itu menyediakan kategori bisnis. Kategori ini biasanya terletak di bawah nama profil. Adanya kategori tersebut tentu akan menunjukkan sikap profesional dari bisnis yang dijalankan. Apalagi jika bisnis yang dilakukan masih terbilang baru.

Ada beberapa pilihan kategori bisnis yang bisa Anda sesuaikan dengan kebutuhan. Mulai dari kategori merek dan produk, televisi, buku dan majalah, film, bisnis lokal, dan lain sebagainya. Menggunakan kategori bisnis tentunya akan semakin memudahkan calon konsumen untuk menemukan bisnis dan menjadi pelanggan.

Selain kategori bisnis, Anda juga bisa menambahkan fitur kontak dan alamat, lho. Penggunanya bisa mengubah ke akun bisnis untuk bisa menambahkan informasi kontak dan alamat. Selain itu, bisa juga mengubahnya di pengaturan. Semakin banyak informasi yang didapatkan oleh calon konsumen, semakin meningkat pula kepercayaannya.

Share: Facebook Twitter Linkedin
Era Digital Eksistensi
2025-02-19 | admin9

Refleksi Kebebasan & Eksistensi Pers Indonesia di Era Digital

Tiap 9 Februari, Indonesia memperingati Hari Pers Nasional (HPN), salah satu momen penting yang diawali sejak 1985, beriringan dengan ulang tahun Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) yang berdiri pada 1946. Peringatan HPN kali ini berlangsung di tengah merosotnya peringkat Indonesia dalam Indeks Kebebasan Pers Dunia yang diterbitkan Reporters Without Borders (RSF). Laporan RSF 2024 menempatkan kebebasan pers Indonesia pada posisi 111 dari 180 negara, turun dari peringkat 108 pada 2023. RSF mengatakan turun kelasnya Indonesia ini tak lepas dari meningkatnya kontrol terhadap media serta sejumlah kasus kekerasan yang menimpa jurnalis.

Editor senior The Jakarta Post, Endy Bayuni mengatakan kebebasan pers di Indonesia selama 10 tahun terakhir berada dalam situasi kritis karena susahnya wartawan untuk bisa bersuara lantang akibat konfrontasi kategori berkuasa yang menerapkan media sosial untuk aksi braxtonatlakenorman.com perundungan dan menekan suara-suara kritis. Ia juga menyoroti sejumlah persoalan lain, seperti berkurangnya ruang sipil, meningkatnya serangan digital terhadap jurnalis dan aktivis, serta terjadinya disinformasi di ruang publik

“Ruang untuk berekspresi itu semakin mengecil. Jadi bukan terjadi menimpa ke media atau jurnalis saja, namun secara awam masyarakat juga memandang. Dan ini terjadi di dikala dahsyatnya perkembangan teknologi berita, teknologi digital,” ujarnya terhadap VOA, Pekan (9/2).

Endy mengatakan bahwa dunia maya, yang mesti menjadi ruang bagi setiap orang untuk mengekspresikan anggapan dan pandangan, terpenting bagi kategori-kategori yang terpinggirkan dan tertindas, sekarang justru didominasi oleh orang-orang yang punya kekuatan politik. Menurutnya mereka yang memiliki kekuatan politik dan uang bisa membayar pihak lain untuk merajai ruang diskusi publik.

Pandan Yudhapramesti, Ketua Program Studi Jurnalistik Universitas Padjajaran Bandung, mengatakan tantangan sekarang ini berbeda dengan sekian tahun yang lalu.

Baca Juga : Jenis-Jenis Digital Marketing Yang Perlu Di Ketahui Di Tahun 2025

“Kini berita sudah gampang didapat jika kita lihat dari tataran yang mikro gitu, namun jika kita lihat dari tataran makro…ini kan amat menyedihkan. Bila pers ini tak dijaga gitu perannya, siapa lagi yang akan melakukan fungsi kontrol. Tentu saja negara mesti masuk mencari taktik sedemikian rupa agar keberadaan pers itu bisa tetap terjaga,” katanya, Pekan (9/2).

Sementara di sisi lain, Endy mengungkapkan bahwa media berita sekarang merasa peran mereka semakin berkurang, karena ruang publik sudah didominasi oleh orang-orang berkuasa yang memanfaatkan media sosial dan dunia maya untuk menyebarkan misinformasi atau disinformasi.

“Apa yang bisa dilakukan oleh media ya, kembali ke back to basics praktik jurnalisme itu. Aku yakin pada hasilnya masyarakat akan tetap mencari berita dan berita yang punya kredibilitas ya, yang bisa dipercaya. Jadi semakin banyaknya misinformasi dan disinformasi di dunia maya ini, semakin diperlukan keberadaan media yang mempraktekan prinsip-prinsip jurnalisme yang bagus.” tambah Endy.

Share: Facebook Twitter Linkedin
Belajar Media Sosial
2025-02-09 | admin9

Menakar Untung-Rugi Pembatasan Media Sosial pada Anak dan Remaja

Pemerintah Indonesia berencana membuat aturan pembatasan usia pengguna media sosial. Meski dampak buruk media sosial banyak dilaporkan, efektivitas pembatasan diragukan. Terkait hal itu, kita bisa belajar dari Australia yang telah menerbitkan regulasi pelarangan media sosial bagi usia di bawah 16 tahun.

Sebagaimana diberitakan media, wacana pembatasan usia dalam penggunaan media sosial mencuat setelah Presiden Prabowo Subianto menggelar rapat bersama Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid pada Senin (13/1/2025).

Pertemuan itu membahas strategi pemerintah melindungi anak-anak di ruang-ruang digital. Seusai pertemuan, Meutya menyatakan bakal mengeluarkan aturan pemerintah terkait wacana pengaturan batas usia mengakses media sosial sambil menanti pembentukan undang-undang. Saat ini, Kemenkomdigi mempelajari pembatasan usia bermedsos ini secara lebih detail.

Baca Juga : 3 Tren Media Sosial Bakal Melejit 2025 Versi Hootsuite

Wacana pembatasan usia pengguna media sosial sebenarnya telah lama mengemuka seiring tingginya penggunaan internet dan media sosial di kalangan anak-anak dan remaja di Indonesia.

Data Badan Pusat Statistik tahun 2021 menunjukkan, 89 persen anak usia lima tahun ke atas mengakses internet untuk media sosial dan hanya 33 persen di antaranya yang mengakses internet untuk mengerjakan tugas sekolah.

Jonathan Haidt, psikolog sosial dan penulis buku The Anxious Generation, mengatakan, platform media sosial telah ”mengubah masa kanak-kanak dan mengubah perkembangan manusia dalam skala yang hampir tak terbayangkan”.

Penggunaan media sosial remaja yang berat dan tingkat depresi dan kecemasan yang lebih https://jknailsbeauty.com/ tinggi jelas saling terkait. Namun, sebagian ahli mempertanyakan apakah ini sekadar korelasi atau hubungan sebab akibat.

American Psychological Association (APA) tahun 2023 mengeluarkan rekomendasi kesehatan mengenai hal ini. Meski ada bukti dampak buruk penggunaan media sosial pada remaja, para ilmuwan psikologi melihat potensi efek menguntungkan pada perkembangan sosial, pendidikan, psikologis, dan neurologis remaja.

Menurut APA, perkembangan psikologis remaja dapat memperoleh manfaat dari jenis interaksi sosial daring, khususnya selama periode isolasi sosial, saat mengalami stres, saat mencari koneksi dengan teman sebaya dengan kondisi perkembangan dan/atau kesehatan serupa, khususnya bagi remaja yang kesulitan atau terisolasi di lingkungan luring.

Remaja dengan gejala penyakit mental, seperti remaja dengan kecemasan sosial, depresi, atau kesepian, juga dinilai bisa mendapat manfaat dari interaksi di media sosial yang memungkinkan kontrol, praktik, dan peninjauan interaksi sosial lebih besar. Meski demikian, populasi ini berisiko lebih tinggi terhadap beberapa aspek negatif penggunaan media sosial.

Share: Facebook Twitter Linkedin